Dalam Shahih al-Bukhari, diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu, "Bahwa Abu Thalhah Radhiyallahu Anhu berkata kepada Ummu Sulaim Radhiyallahu Anha, 'Aku telah mendengar suara Rasulullah Shalallahu alaihi Wassalam lemah, aku tahu kalau beliau sedang lapar, apakah engkau memiliki makanan?' Dia menjawab, 'Ya'. Kemudian dia mengeluarkan beberapa potong roti yang terbuat dari gandum dan mengambil kudungnya. Dia membungkus sebagian roti itu dengan kudung tersebut dan menaruhnya di tanganku (yang mengatakan ini adalah Anas) dan menyimpan sebagiannya lagi untukku, kemudian mengantarkan roti itu kepada Rasulullah..." al-Hadits.

Dalam ath-Thabaqat al-Kubra, karya Ibnu Sa'ad, diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu bahwa Ummu Sulaim mengutusnya dengan membawa setelan kurma setengah matang kepada Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam. Ibnu Sa'ad juga telah meriwayatkan bahwa Anas Radhiyallahu Anhu berkata, "Ketika Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menikah dengan Zainab binti Jahsy, di mana sebelumnya Zainab ada istri mantan sahaya beliau, Zaid bin Haritsah Radhiyallahu Anhu, Ummu Sulaim berkata, 'Wahai Anas! Hari ini Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menjadi pengantin baru. Aku lihat beliau tidak memiliki makanan siang, maka bawa kemari tempat mentega (samin) itu'.

Aku pun memberikan tempat itu kepadanya, kemudian dia membuat makanan khas dari kurma Ajwa yang dimasak di dalam tempat pemanggangan roti yang terbuat dari tanah, makanan itu cukup untuk Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan istrinya. Dia berkata, 'Pergilah kepada Rasulullah dengan membawa makanan ini".