Tradisi Lebaran di Malaysia

Agustus 19, 2022

Perayaan Hari Lebaran memang menjadi hari yang selalu dinantikan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hari Raya Idul Fitri dikenal juga sebagai hari kemenangan mengingat umat Muslim sudah memperjuangkannya dalam waktu satu bulan untuk tiba di Hari Raya Idul Fitri. Tak heran, jika umat Muslim dunia kerap merayakan hari kemenangan ini dengan berbagai tradisi. Termasuk, Malaysia yang sebagian besar penduduknya adalah umat Muslim. Tradisi lebaran di Negeri Jiran ini biasanya mulai terlihat sekitar satu minggu sebelum hari raya berlangsung. Seperti apa tradisinya? Simak ulasannya berikut ini.



1. MENGENAKAN PAKAIAN TRADISIONAL

Kalau di Indonesia Hari Raya Idul Fitri biasanya identik dengan mengenakan baju baru dengan selebrasinya yang semakin meriah dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Lain halnya dengan di Malaysia yang identik mengenakan pakaian tradisional yaitu Baju Melayu bagi para pria dan Baju Kurung bagi wanita.

Hal ini menambah pada perayaan hari lebaran di Malaysia yang tak kalah semaraknya dengan Indonesia. Biasanya pakaian yang dikenakan terbuat dari sutera atau batik tulis dengan pola jahitan yang menarik di sepanjang kerah baju. Untuk wanita, biasanya mereka mengenakan baju kurung yang dipadukan dengan jilbab dengan warna yang hidup dan corak senada.

2. JAMUAN RAYA

Jamuan Raya atau yang juga dikenal dengan Open House juga menjadi salah satu tradisi lebaran di Malaysia yang masih dilakukan sampai saat ini. Saat hari Lebaran, setiap rumah akan menggelar Jamuan Raya dan membuka pintu rumah lebar-lebar. Siapa pun diperbolehkan untuk datang berkunjung ke rumah-rumah, meskipun sang tamu bukan beragama Islam.

Pada jamuan raya ini juga biasanya disediakan ragam sajian khas Idul Fitri yang lezat dan nikmat. Tak hanya itu, momen ini juga dimanfaatkan untuk pembagian Duit Raya kepada anak-anak maupun saudara. Jamuan Raya ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan menghargai segala perbedaan.

3. ANAK YATIM dan KAUM DHUAFA DIMULIAKAN

Memuliakan anak yatim dan kaum dhuafa menjadi sebuah tradisi lebaran di Malaysia yang wajib untuk dilakukan. Para anak yatim dan kaum dhuafa sangat dimuliakan oleh pemerintah dan penduduk Malaysia.

Biasanya mereka mendapatkan santunan dalam jumlah banyak dengan sistem door to door. Di Malaysia, anak yatim dan kaum dhuafa tak perlu khawatir karena sudah terjamin kelangsungan kehidupannya oleh pemerintah.

4. TIDAK ADA TAKBIR KELILING

Tradisi lebaran di Malaysia yang unik selanjutnya adalah tidak adanya takbir keliling. Berbeda dengan Indonesia yang setiap malam Idul Fitri selalu dimeriahkan dengan takbir keliling sebagai wujud syukur dan keagungan Tuhan.

Jalan-jalan di kota besar di Malaysia akan sangat lengang karena ditinggal mudik ke kampung halaman. Ditambah lagi tidak adanya orang-orang yang melakukan takbir keliling dengan pengeras suara sehingga suasana malam lebaran sangat sepi dan lengang.

5. TAKBIR HANYA SEBENTAR

Selain tidak adanya takbir keliling, di Malaysia takbir dilakukan hanya sebentar saja. Hal ini menjadi salah satu tradisi lebaran di Malaysia yang telah dilakukan sejak dulu sampai saat ini.

Berbeda dengan Indonesia yang takbir dilakukan semalam suntuk, di Malaysia takbir yang dilakukan hanya sebentar saja setelah melaksanakan ibadah shalat Isya berjamaah di Masjid. untuk itu, suasana malam hari menjelang Hari Raya Idul Fitri di Malaysia akan jauh lebih sepi dibandingkan dengan di Indonesia.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar